Jumat, 26 Maret 2010

HM Yunus Kadir Buka Akses Cepat Toraja - Palopo - Sultra

Palopo (ProFiles)
Palopo adalah kota strategi dan nadi perekenomian bagi segitiga propinsi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, dan Palopo salah satunya kota yang dapat mampu mengatur distribusi perekonomian bagi ketiga propinsi tersebut.

Dan salah satu upaya Kota Palopo untuk mencapai segitiga strategis tersebut adalah pembenahan pelabuhannya dan system penataan kotanya sebagai lalu lintas regional bagi Teluk Bone, Selat Banda dan Selat Makassar. 

“Palopo merupakan pusat kegiatan bisnis baru yang akan menghubungkan Enrekang, Toraja, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur dengan propinsi tetangganya, seperti Kolaka, Kolaka Utara di Sulawesi Tenggara atau pun Morowali Sulawesi Tengah melalui pelabuhan Tanjung Ringgit,” jelas HM. Yunus Kadir, Presiden Direktur Gassing Group ketika memberi penjelasan pada Pelepasan dan Peresmian Kapal Cepat KM Minanga Express 05 di Pelabuhan Tanjung Ringgit Kota Palopo Sulawesi Selatan.

Menanggapi hal itu, Walikota Palopo, HPA Tendriajeng, yang diminta meresmikan pelayaran perdana KM Minanga Express, langsung menyambut dengan sikap optimistik. Apalagi, kata dia, Palopo sudah ditunjang oleh infrastruktur yang lebih siap, ditambah masyarakatnya yang multi kultur.

“Tapi rencana ini jangan terlalu diekspos dulu, karena jangan sampai dinilai mengandung unsur politik. Untuk itu, kita bersabar dulu, nanti setelah proses Pilkada selesai,” himbau Opu Tendriajeng sembari menghindari kesan kampanye pencalonannya sebagai kandidat Walikota Palopo periode berikutnya.

Mobilitas Cepat
Guna mempercepat akses mobilitas bagi warga Enrekang, Toraja, Luwu, Palopo, Luwu Utara dan Luwu Timur ke Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, maka jawabnya adalah KM Minanga Ekspres, dengan jarak tempuh 4 jam dari Kota Palopo ke Kolaka, tapi sebelumnya transit dulu di Tobaku, Kabupaten Kolaka Utara.

“Saat ini pelayaran cepat baru mampu 3 kali dalam seminggu, begitu juga dari Kolaka ke Tobaku dan akhirnya ke Palopo,” kata HM Yunus Kadir. Namun, reguler pelayaran ini hanya bersifat sementara, sekitar 2 hingga 3 bulan ke depan, akan ada penambahan armada baru, yang memungkinkan pelayaran cepat setiap harinya. (s.darampa, foto-foto : hasbi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar